sumber gambar : raya pos |
siapa pembenci liburan?
semua sarana diwarnai kepadatan.
orang - orang membentuk kerumunan,
di stasiun, terminal, bandara, pelabuhan,
disibukkan jam keberangkatan dan kedatangan.
dan ruas jalan tidak pernah lepas dari bumbu kemacetan.
hanya pada saat liburan.
akan ada kelipatan setiap antrean.
beramai - ramai membuat keributan.
semua orang berduyun - duyun mencari hiburan.
saat berhasil rebutan,
dengan souvenir kesukaan.
akan menjadi sesuatu yang membanggakan.
kau akan terus bersenggolan,
dengan orang asing yang berpapasan.
lalu kau akan dengar teriakan,
tukang becak yang tidak diberi jalan,
dan pedagang yang sedang berjualan.
kaum lanjut usia mulai kelelahan,
berjalan menuju parkir kendaraan.
anak kecil meronta tentang mainan,
yang dijual pedagang pinggir jalan.
tidak akan yang mempermasalahkan,
tentang jumlah rupiah yang dikeluarkan.
begitulah liburan.
yang digadang melepas kepenatan.
justru menjadi ajang perlombaan,
tentang harta kekayaan,
dan tentang keeksisan,
pada suatu pergaulan.
pembenci keramaian,
akan membenci liburan.
tidak ia temukan kedamaian,
saat ia berhasil bertemu kesendirian yang melegakan.
terdesak.
begitu sesak.
ingin memberontak.
Komentar
Posting Komentar