Ada yang memaksa kita bersidekap, diantara malam yang semakin membekap. setiap nyala dari satu puntung , adalah sebuah sem angat dari jiwa - jiwa yang terasa buntung . Senyum itu tersungging penuh singgung , bersama an hembusan asa p sigaret yang menguak bersama sesak. Setia p sen ti puntung rokok adalah sebuah nafas yang telah lelah mencari celah . Puntung roko k favorit da ri warung yang irit , menja di potret yang tak pernah berhenti berdalih, atas apa yang selama ini telah kau pilih. sigaret itu tak pernah terasa habis, meski oksigen yang kau hirup menipis, meski racunnya meras uk lebih dalam, kita sama - sama menjadi pasif dalam diam. asap dan abu dari sigaret tak pernah luput dari suatu penat, hingga menyulut banyak debat . tapi semuanya mas ih sama - sama memegang puntung rokoknya, masih mendamba harapan, meski terlahir dalam penderitaan. tapi semuanya percaya, semesta pandai memaafkan dan memberi balasan pada wak
deretan kata yang tidak diucapkan