Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Undangan

akan ada sepucuk undangan, tentang sebuah upacara pemakama n. yang ditemukan di tengah persi mpangan , yang membawa kita --- berpapasan. aroma bunga seda p malam, me ngantarkan sepasang mata terpejam. tidak ada yang sempat terekam ,  hanya akumulasi kebaika n yang bersemayam.   akan kukenakan gaun hitam kesukaan, sementara kau akan datang dengan jas hitam kebanggaan. kita akan d ikelilingi keterdiaman , sem bari menenga dahkan tangan , berdialog kepada Tuhan. kita akan berdiri berhadapan , menebak sia pa yang akan memulai percakapan.     akan kau temukan, bahwa jarak keh idupa n dan kematian, hanya a kan berki sar pada tumpua n pijakan ,       saat raga tidak lagi mampu mencipta gerakan.    tidak ada yang mau membayangkan kepergian, sebab itu tidak ada yang sempat berpamitan.    tidak ada yang mempersiapkan rentetan kata perpisahan. kita terjerumus, pada kerahasiaan. kita beradu, pada penyesalan.

Tentang Tahta

Lukisan : Rika Rahmawati dalam Delayota Art #9, Towards Prosperity ketika ada yang berbicara tentang tahta, maka nyawa adalah tanda tanya. entah siapa yang menjadi penguasa, akankah setiap suara yang ada, dapat menjadi tokoh utama?   di balik layar kepercayaan, desis pembicaraan menjadi pertimbangan. kepada setiap putusan, yang berujung kepada keuntungan, yang digadang sebagai tujuan. ada yang berlomba bersandiwara, menjabarkan diri sebagai juara. menyangkal adanya beda, agar semua terlihat sama.   maka di sudut ruangan, akan ada setumpuk catatan, cerita mengenai sebuah jabatan, meski tidak ada keabadian dalam kekuasaan. kepada setiap insan, yang berikhtiar kepada kebaikan, entah apa yang dipersiapkan, apakah itu gebrakan perubahan, atau sekedar sebuah keberlanjutan, semoga semesta akan selalu memberikan jalan.