tentang sebuah upacara pemakaman.
yang ditemukan di tengah persimpangan,
yang membawa kita --- berpapasan.
aroma bunga sedap malam,
mengantarkan sepasang mata terpejam.
tidak ada yang sempat terekam,
hanya akumulasi kebaikan yang bersemayam.
akan kukenakan gaun hitam kesukaan,
yang ditemukan di tengah persimpangan,
yang membawa kita --- berpapasan.
aroma bunga sedap malam,
mengantarkan sepasang mata terpejam.
tidak ada yang sempat terekam,
hanya akumulasi kebaikan yang bersemayam.
akan kukenakan gaun hitam kesukaan,
sementara kau akan datang dengan jas hitam kebanggaan.
kita akan dikelilingi keterdiaman,
sembari menengadahkan tangan,
berdialog kepada Tuhan.
kita akan berdiri berhadapan,
menebak siapa yang akan memulai percakapan.
akan kau temukan,
bahwa jarak kehidupan dan kematian,
hanya akan berkisar pada tumpuan pijakan,
saat raga tidak lagi mampu mencipta gerakan.
tidak ada yang mau membayangkan kepergian,
sebab itu tidak ada yang sempat berpamitan.
kita akan dikelilingi keterdiaman,
sembari menengadahkan tangan,
berdialog kepada Tuhan.
kita akan berdiri berhadapan,
menebak siapa yang akan memulai percakapan.
akan kau temukan,
bahwa jarak kehidupan dan kematian,
hanya akan berkisar pada tumpuan pijakan,
saat raga tidak lagi mampu mencipta gerakan.
tidak ada yang mau membayangkan kepergian,
sebab itu tidak ada yang sempat berpamitan.
tidak ada yang mempersiapkan rentetan kata perpisahan.
kita terjerumus, pada kerahasiaan.
kita beradu, pada penyesalan.
kita terjerumus, pada kerahasiaan.
kita beradu, pada penyesalan.
Komentar
Posting Komentar