aku ingin memaki waktu.
lalu bertanya mengapa kita harus bertemu?
kamu hanya bilang, pasti ada alasan tertentu.
aku ingin memaki kamu.
yang merenggut terlalu banyak kesabaranku.
yang mengambil seenaknya senyumku.
yang meminjam terlalu lama waktuku.
yang merampas rinduku.
aku ingin memaki waktu.
saat aku harus bertemu kamu.
saat aku harus bersama kamu.
seandainya kamu tak rajin menyapaku.
seandainya kamu tak tersenyum padaku.
seandainya kamu tak merecoki hari-hariku.
seandainya kamu tak banyak menyuruhku.
seandainya kamu tak menghubungiku saat itu.
seandainya kamu tak minta aku menemanimu.
seandainya kamu tak perlu menyimak ceritaku.
seandainya kamu tak perlu datang kerumahku.
seandainya kamu tak pernah membaca tulisanku.
seandainya kamu tak banyak menebar pesonamu.
seandainya kamu tak mengajakku makan sore itu.
seandainya kamu tak ceramah panjang di hadapanku.
seandainya kamu tak pergi ke konser musik kesukaanku.
seandainya kamu tak perlu menemani hari ulang tahunku.
seandainya kamu tak pernah datang dalam kehidupanku.
seandainya kamu tak pernah memaksaku masuk kehidupanmu.
aku tak perlu menyalahkanmu.
dan membuat sederet alaskan tentangmu.
yang mungkin sama panjang dengan daftar belanja bulanan ibu-ibu.
tapi, aku selalu tunduk pada waktu.
tapi, aku selalu bungkam di depanmu.
seakan aku tak mengerti cara berkata "asu"
seakan aku tak perlu menyalahkan keberadaanmu,
dan waktu yang membelenggu.
Komentar
Posting Komentar